Jempole Lovers – Mantan vokalis Guns N 'Roses (GNR) Axl Rose berpartisipasi berbicara tentang
hukuman mati di Indonesia. Dia secara khusus menulis surat kepada Presiden Joko Widodo.
Surat Axl tanggal 27 April 2015 dan upload
ke Facebook, Selasa (2015/04/28) beberapa jam sebelum sembilan terpidana mati
dieksekusi di Nusakambangan.
Dalam suratnya, ia
menulis, "Saya tidak tahu dan tidak pernah bertemu dengan mereka, tapi
cerita mereka telah menyentuh saya yang paling dalam."
"Semua orang telah
melakukan kesalahan dan sering kesalahan itu terlalu besar dan sulit untuk
dilupakan. Tapi yang lebih penting, orang yang mau belajar dari kesalahan
tersebut dan menentukan pilihan baru untuk berubah menjadi suatu hal
positif," tulisnya kemudian. Surat di Facebook
Guns N 'Roses.
Axl sendiri telah mengunjungi Indonesia dalam rangka tur GNR pada tahun 2012. Pada saat itu, Axl menyebutkan kunjungannya ke
Indonesia sebagai hal yang spesial dan menggembirakan.
Seperti diketahui,
Presiden Jokowi masih menolak grasi kepada terpidana mati narapidana narkotika
sehingga hal eksekusi tetap berlanjut sampai gelombang kedua. Eksekusi mati
pada Rabu (29/4/2015) dini hari dilakukan pada 8 terpidana di antaranya dua "Bali Nine" Andrew Chan dan Myuran
Sukumaran berasal dari
Australia.
Sementara warga negara Perancis Sergei dan Filipina Mary Jane lolos dari eksekusi jilid dua. (end)
Baca Juga :
0 komentar:
Posting Komentar